SELAMAT DATANG DI BLOG NENI RISKA

rss

Senin, 07 Desember 2015

Salman Al-Farisi Pemburu Hidayah

Kisah Salman Al-Farisi Pemburu Hidayah

Salman adalah salah seorang penduduk Persia (dalam bahasa Arab, Faris), karena itulah beliau disebut denganal-Farisi. Dari sanalah beliau berasal, tepatnya di sebuah desa bernama Jayy, bagian dari kota Asbahan (kota Isfahan, Iran). Ayah beliau adalah seorang pembesar di desanya.
Kecintaan yang sangat kepada Salman membuat sang Ayah menahan puteranya di dalam rumah layaknya gadis pingitan. Salman menjalani hari-harinya sebagai penjaga api, sesembahan pemeluk agama. Majusi (pada zaman itu apinya tidak pernah mati selama ribuan tahun, pernah mati ketika kelahiran Nabi Muhammad Saw)

Jumat, 04 Desember 2015

KEUTAMAAN BERKUMPUL DAN MEMBACA ATAU MENGKAJI ALQURAN

 
Keutamaan berkumpul 
 Manusia tidak bisa hidup sendirian.
Itulah kenapa manusia disebut makhluk sosial.
Orang berkumpul dengan berbagai alasan.

Perkumpulan yang agung
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
"Tiada suatu kaumpun yang berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah sambil membaca Kitabullah dan saling bertadarus di antara mereka (mengkajinya), melainkan turunlah ketenangan di atas mereka, ditaburkan rahmat kepada mereka, diliputi oleh para malaikat dan Allah menyebut-nyebutkan mereka kepada makhluk-makhluk yang ada di sisiNya." (Riwayat Muslim)